Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Bisnis Menjanjikan di 2025 Setelah Kenaikan PPN 12%

Ilustrasi 


Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada 1 Januari 2025 akan membawa dampak signifikan bagi perekonomian Indonesia. Kebijakan ini memengaruhi harga barang dan jasa, yang tentunya akan membuat pelaku bisnis berpikir ulang mengenai strategi mereka. Meski demikian, perubahan ini juga membuka peluang baru bagi beberapa jenis usaha yang bisa beradaptasi dengan baik terhadap perubahan pasar. Berikut adalah beberapa bisnis yang menjanjikan di 2025, bahkan dengan adanya kenaikan PPN.


1. Bisnis Digital dan Teknologi


Bisnis berbasis teknologi tetap menjadi primadona di 2025. Layanan digital seperti e-commerce, aplikasi mobile, dan SaaS (Software as a Service) diperkirakan tetap tumbuh pesat. Dengan kenaikan PPN, konsumen cenderung mencari cara untuk menghemat biaya, termasuk beralih ke layanan digital yang sering kali lebih efisien dan hemat biaya dibandingkan layanan tradisional.


Peluang yang bisa dimanfaatkan:


Aplikasi keuangan untuk pengelolaan anggaran rumah tangga.


Platform edukasi online.


Layanan e-commerce berbasis kebutuhan pokok.



2. Bisnis Ramah Lingkungan


Kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan semakin meningkat. Produk-produk ramah lingkungan yang hemat energi, dapat didaur ulang, atau berbasis bahan organik akan menjadi pilihan utama konsumen. Meski harganya mungkin lebih tinggi, nilai tambah berupa keberlanjutan membuatnya tetap diminati.


Peluang bisnis ramah lingkungan:


Produk reusable seperti sedotan stainless, tas belanja kain, dan botol minum.


Bisnis energi terbarukan seperti pemasangan panel surya untuk rumah tangga.


Layanan konsultasi untuk membantu bisnis lain menerapkan prinsip ramah lingkungan.



3. Bisnis Kuliner Hemat dan Kreatif


Kenaikan PPN otomatis berdampak pada harga makanan dan minuman. Namun, kebutuhan pangan tidak bisa dihindari. Bisnis kuliner yang menawarkan makanan enak, berkualitas, namun tetap terjangkau akan sangat diminati.


Strategi yang dapat diterapkan:


Menciptakan menu paket hemat dengan harga terjangkau.


Menawarkan layanan take-away atau cloud kitchen untuk menekan biaya operasional.


Mempromosikan makanan sehat dengan harga kompetitif.



4. Layanan Freelance dan Outsourcing


Banyak perusahaan akan mencari cara untuk mengurangi biaya operasional, termasuk dengan memanfaatkan layanan freelance atau outsourcing. Bidang seperti desain grafis, penulisan konten, pemasaran digital, hingga pengelolaan media sosial akan tetap diminati.


Tips sukses di bidang ini:


Fokus pada niche tertentu untuk meningkatkan daya saing.


Berikan layanan yang fleksibel dan sesuai kebutuhan klien.


Manfaatkan platform freelance untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.



5. Bisnis Kesehatan dan Kebugaran


Setelah pandemi, kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan meningkat drastis. Produk kesehatan, layanan kebugaran, hingga makanan sehat tetap memiliki potensi besar di 2025.


Peluang yang bisa dijajaki:


Suplemen kesehatan dan herbal.


Layanan pelatihan kebugaran online atau personal trainer.


Bisnis catering sehat dengan pilihan menu bergizi.



6. Bisnis Pendidikan dan Pelatihan


Dengan semakin berkembangnya teknologi dan kebutuhan pasar kerja, banyak orang ingin meningkatkan keterampilan mereka. Bisnis yang berfokus pada pelatihan keterampilan seperti coding, desain grafis, bahasa asing, dan manajemen akan semakin diminati.


Langkah yang dapat diambil:


Membuka kursus online berbasis langganan.


Menawarkan program pelatihan singkat yang relevan dengan kebutuhan pasar.


Menyediakan sertifikasi resmi untuk meningkatkan nilai tambah.



Kesimpulan


Kenaikan PPN menjadi 12% tidak harus menjadi hambatan bagi pelaku bisnis. Justru, ini adalah peluang untuk berinovasi dan menciptakan nilai tambah bagi konsumen. Dengan memahami kebutuhan pasar dan mengembangkan strategi yang tepat, berbagai sektor bisnis tetap dapat berkembang pesat di tahun 2025.


Apa pun jenis bisnis yang dipilih, fleksibilitas, inovasi, dan pemahaman mendalam tentang perilaku konsumen akan menjadi kunci kesuksesan. Bagaimana, sudah siap merencanakan strategi bisnis Anda?


Posting Komentar

0 Komentar